genap 12 hari saya melaksanakan ritual re-instropeksi diri sesuai dengan kepercayaan saya (im buddhist). tanpa bermaksud membedakan kepercayaan (agama) apapun yang menurut saya tetap memiliki ajaran yang pada intinya baik dan ber-Tuhan, saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya ber "cia cai" ria.hahahahaha...
sebelumnya cia cay tidak sama dengan vegetarian. ada beberapa jenis vegetarian :
1. Lacto - vegetarian : tidak mengkonsumsi produk hewani kecuali susu
2. Lacto - Ovo vegetarian : tidak mengkonsumsi produk hewani kecuali susu dan telur
3. Ovo - vegetarian : tidak mengkonsumsi produk hewani kecuali telur
4. Dan yang terakhir adalah vegan yaitu pola hidup tidak mengkonsumsi produk hewani termasuk telur dan susu
nah, cia cai yang saya jalani saat ini sangat berbeda dengan pola vegetarian yang disebutkan diatas. Pada dasarnya cia cai adalah tidak mengkonsumsi semua produk hewani (termasuk susu dan telur) dan juga makanan nabati yang memiliki rasa dan bau yang menyengat, seperti contoh : bawang, cabai, jahe dan lain lain. Selain itu bumbu - bumbu dapur seperti merica dan penyedap (vetsin, msg) sebaiknya dihindari dalam melakukan cia cai. Jadi terbayang oleh anda? melalui 12 hari tanpa bawang,cabai (kebetulan saya suka sekali makanan pedas), merica, vetsin dan lebih parahnya lagi masih ada 37 hari lagi untuk dilalui...total 49 hari (hoohohohohoho)
memang jika membayangkannya saja sudah cukup banyak alasan yang dapat b saya buat agar tidak melakukan cia cai...apalagi di dekat rumah saya banyak terdapat jajanan yg kadang-kadang aromanya sampai ke dalam rumah (hik hik...T_T)
tetapi kembali ke topik, diluar itu semua banyak sekali manfaat dari cia cai yang kita peroleh, berikut saya berikan pengalaman yang saya dapatkan selama cia cai :
1. kesabaran kita sangat diuji.mulai dari kesabaran terhadap orang lain, lingkungan maupun diri kita sendiri. me vs myself adalah pertarungan terbesar saya sekarang. saya mengenal diri saya sendiri. semua emosi yang kita keluarkan adalah "saya" dalam diri saya (cukup membingungkan yah?). dengan artian seperti ini, jika seseorang berbuat salah terhadap anda, perspektif pikiran lah yg membuat org lain salah dan anda menjadi benar atau sebaliknya, sehingga timbulah "anda salah saya benar".Pikiran kita yang membentuk semua itu, saat ini jika saya mengeluarkan emosi saya (marah, sedih, jengkel dsb) maka saya mulai bisa menyadari dalam diri saya "nah ini 'si marah' muncul"...dapat kita kenali dengan perubahan fisik (mata memerah, napas semakin tidak teratur) baru kemudian jika kita telusuri semua berasal dari perasaan kita (perasaan ingin memukul, perasaan org lain salah) nah pada saat itu pikiran kita dapat melihat versi pikiran kita yang diliputi emosi itu. Walaupun saya80% lebih tidak dapat segera memahami emosi yang diciptakan pikiran saya (maklum saya masi newbie cia cay nya gan <-- versi KASKUS ahahahaha)...tetapi saya cukup terkejut dengan tingkat kesabaran saya yang meningkat dari level 120 menjadi level 119.5...hyahahahahaa...(lumayan setengah level) dan juga adanya kejutan lain bahwa ada pikiran dalam pikiran saya sendiri!!...
2. kita dapat menyadari bahwa segala hal akan kembali pada siklusnya. semua hal akan kembali pada kebenarannya. semua siklus akan berulang sampai menemui akhirnya (kematian?). lahir -tua - sakit - mati, jengkel - marah - penyesalan - sedih, atau jengkel - marah - dendam - pembalasan - jengkel lg - marah lagi - dendam lagi - pembalasan lagi...ahahahahha...semua membentuk siklus yang berulang...lapar - makan - kenyang - lapar - makan - kenyang...jika kita mengenal siklus tersebut, bukankah lebih mudah mengetahui bagaimana cara menghadapinya, minimal kita tau bahwa kita berada dimana dan sebisa mungkin putuskan siklus itu, buanglah variable - variable pengulangan yang tidak perlu misal jengkel - marah - dendam - hilangkan semuanya (terputus siklusnya). nah bagaimana untuk siklus biologis (gak mungkin donk kt hilangkan lapar...-.-!), misal : lapar makan kenyang lapar lagi makan lagi dst dst...dst... kenali bahwa perasaan lapar hanyalah informasi dari tubuh kita untuk makan secara biologis... hanya itu saja.. jadi lapar hanya lah lapar, tidak harus ditanggapi dengan berlebihan (makan enak, pesta makanan), tetapi cukup dengan "makan" saja sehingga kenyang pun akan menjadi sekedar informasi biologis. dengan demikian makan adalah makan saja.selesai. siklus makan menjadi suatu kebutuhan biologis, bukan sarana pemuasan napsu dan pikiran kita.
2 point tersebut bukanlah berati saya menemukan cara supaya kita menjadi "bersih" dan "suci"...jauh sekali dari itu, masi banyak yang tidak mampu saya lakukan untuk memperbaiki diri saya sendiri. tetapi minimal saya memiliki usaha untuk mengenal diri saya sendiri.heheheheheh.. selain itu saya meminta maaf atas keterbatasan saya sehingga pemikiran saya tidak bisa sepenuhnya saya tuliskan (soalnya sy sendiri bingung dengan kata- kata yang harus saya pergunakan hehehe), ini hanyalah sebagian dari pemikiran saya yang dapat saya sampaikan dengan sesederhana mungkin ahayahahaahhaa...
o.k selanjutnya kita lanjutkan ke part 2 (menu lezat makanan saat cia cai ahhhhahahahahah <-- tetap menjadi favorit saya)
(tulisan diatas hanyalah buah pemikiran saya sendiri, jika ada yang tidak sesuai maka kembali kepada kekurangan saya sebagai manusia..hyahahahahah)
informasi yang bagus
ReplyDeleteApakah kita bisa makan roti + mentega saat kita cia cai? Trus gimana dengan susu?
ReplyDeleteApakah kita bisa makan roti + mentega saat kita cia cai? Trus gimana dengan susu?
ReplyDeleteAku mau mulai ciacai tapi gatau bagai mana memulainya, apakah ada hari nya atau bagai mana?? Makasih cici atau kko , tolong kasih tau yah 😊😊😇
ReplyDeletesy jg br ingin memulai cia chai.. yg bagaimana yg sebener nya jalani cia chai ini.. mohon penjelasan doonk... bingung...
ReplyDeletesaya tdk makan daging apakah itu ternasuk cia cai atau vegetarian yh
ReplyDeleteItu bukan cia cai hanya vege
Delete